
Jakarta, 15 Juli 2025 - Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) mengukir langkah strategis baru dengan menggandeng 6 (enam) institusi pendidikan dari dalam dan luar negeri dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pada Selasa (15/07/2025) di Kampus USNI, Jakarta Selatan. Institusi yang terlibat dalam kerja sama ini meliputi Shaanxi Polytechnic University (SXPU) Tiongkok, Politeknik Jatiluhur (POLIJATI) Purwakarta, Politeknik Piksi Input Serang, STMIK Widya Utama Purwokerto, Viva College Semarang, dan SMA Yadika 1 Duri Kepa Jakarta.
Penandatanganan MoU ini, USNI dan para mitra sepakat untuk membangun sinergi dalam berbagai bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Kesepakatan ini meliputi berbagai inisiatif strategis yang akan dikembangkan secara bersama-sama, antara lain:
Pengembangan program studi bersama dan penyelenggaraan kegiatan akademik kolaboratif;
Dukungan pada mahasiswa/mahasiswi berprestasi untuk melanjutkan studi ke Shaanxi Polytechnic University, Tiongkok;
Pertukaran mahasiswa, dosen, guru, dan tenaga kependidikan lintas institusi;
Pelaksanaan kelas digital kolaboratif melalui Online Collaborative Teaching and Learning;
Penyelenggaraan riset bersama, seminar internasional, simposium, hingga workshop;
Perumusan perjanjian turunan yang akan mengatur pelaksanaan program secara lebih rinci dan operasional.
Lebih lanjut, Dr. Sihar Sitorus juga menyoroti pentingnya menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan praktik nyata di industri maupun masyarakat, sebagaimana strategi yang telah diterapkan oleh Shaanxi Polytechnic University.
“Kami yakin bahwa melalui hubungan kerja sama ini, kita dapat memperkecil kesenjangan tersebut. Saya juga mendengar dari pihak Shaanxi Polytechnic University bahwa mereka memiliki strategi inovatif, dan itu sangat menginspirasi. Kami berharap dapat melakukan hal serupa, di mana mahasiswa dapat diterjunkan langsung ke industri, dunia usaha, atau ke bidang komunikasi dan pengaruh publik. Itu adalah sesuatu yang perlu kami upayakan,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan institusi-institusi lainnya dalam menjalin kolaborasi bersama USNI.
“Dengan bantuan Anda semua, dan melalui perhitungan serta kerja sama kita, saya yakin kita bisa selangkah lebih dekat menuju apa yang telah dilakukan oleh Shaanxi Polytechnic University dan tak kalah penting, kami juga sangat menyambut kolaborasi dengan Politeknik Jatiluhur (POLIJATI) Purwakarta, Politeknik Piksi Input Serang, STMIK Widya Utama Purwokerto, Viva College Semarang, dan SMA Yadika 1 Duri Kepa Jakarta,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari komitmen USNI dalam menghadirkan pendidikan yang holistik dan relevan dengan kebutuhan zaman, Dr. Sihar juga menegaskan bahwa kampus tengah menaruh perhatian serius pada aspek kesehatan mental mahasiswa, sebagai bagian penting dari pembangunan karakter dan kontribusi terhadap pembangunan bangsa.
Shaanxi Polytechnic University: Buka Akses Global bagi Mahasiswa Indonesia
Perwakilan Shaanxi Polytechnic University (SXPU), Prof. Mei Chuangshe (Vice President of SXPU), menyampaikan bahwa SXPU telah berdiri selama 75 tahun dan dikenal kuat di bidang teknik dan manufaktur. Sejak 2017, SXPU telah menerima mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia yang dinilai menonjol dalam sikap, etika dan prestasi akademik selama masa studi.
“Saat ini, kami juga memiliki sekitar 80 mahasiswa dari Indonesia yang belajar di universitas kami, beberapa di antaranya sudah lulus dan kembali ke Indonesia untuk bekerja di pabrik-pabrik Tiongkok dan industri media. Mereka telah mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dan masa depan yang menjanjikan,” ungkap Prof. Mei Chuangshe.
Ia juga mengungkapkan bahwa SXPU tengah menjalin kerja sama dengan Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB) di Karawang, yang membuka peluang besar bagi mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan beasiswa, pelatihan, dan pekerjaan di perusahaan global.
“Kami sangat antusias terhadap kerja sama ini. Kemarin, kami pergi ke Karawang untuk mengunjungi beberapa perguruan tinggi dan sekolah setempat, serta mengunjungi mitra kami dari Tiongkok, yaitu Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB) di Karawang. Kami juga telah mengirimkan MoU kepada Anda dan memperluas kerja sama ini. Kami sangat senang dan bersemangat. Saya sangat berterima kasih,” lanjutnya.
Keterlibatan Shaanxi Polytechnic University (SXPU) dalam kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam membuka akses mahasiswa Indonesia untuk menempuh studi lanjut di Tiongkok, sekaligus memperluas peluang kerja di perusahaan global seperti Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB).
Dalam waktu dekat, SXPU bersama CATIB merencanakan perekrutan 60 hingga 100 mahasiswa Indonesia untuk mengikuti program ini. Lulusan program akan memiliki dua jalur pengembangan: melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Tiongkok atau bekerja di perusahaan-perusahaan Tiongkok, termasuk CATIB di Indonesia.
Program ini akan menerapkan model pelatihan “2+1”, yaitu dua tahun studi di kampus dan satu tahun magang di perusahaan. Lama magang dapat disesuaikan hingga 1,5 tahun tergantung jurusan. Proses ini didukung oleh skema beasiswa yang tentunya dengan proses seleksi untuk menjamin kualitas akademik sekaligus prospek karier lulusan.
Melalui penandatanganan MoU ini, USNI menegaskan komitmennya untuk menjadi jembatan penghubung antara dunia akademik dan dunia industri, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi strategis antara USNI, Shaanxi Polytechnic University (SXPU), serta lima institusi pendidikan nasional lainnya ini memperkuat peran USNI dalam mendorong terbentuknya ekosistem pendidikan yang kolaboratif, inovatif, dan berorientasi pada masa depan.