
Jakarta, 12 Desember 2024 – Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) pada kesempatan ini, menjadi tuan rumah talk show bertajuk "Transformasi Media: Dari Tradisional ke Digital dalam Komunikasi Modern" yang menghadirkan Michael Sitorus, S.Kom., M.Kom., C.HRA., C.Pro, seorang pakar transformasi digital.
Beliau, merupakan pendiri dan CEO Krisyndo serta owner Torus.Net, menjelaskan bahwa transformasi media bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang untuk meningkatkan kredibilitas komunikasi dan penyajian konten.
"Era digital memaksa kita untuk beradaptasi dan menciptakan inovasi, terutama dalam pendidikan. Dengan teknologi, kita dapat menghadirkan pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif,” ungkapnya.
Talk show ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para peserta mengenai pergeseran media dan komunikasi di era digital, serta bagaimana inovasi teknologi menciptakan peluang baru dalam pendidikan dan dunia profesional.
Risqi Inayah Dwijayanti S.IKom, M.IKom selaku dosen pengampu mata kuliah Literasi Media Digital, menyampaikan bahwa talk show hari ini, sebagai output kegiatan dari Project Based Learning dalam pembelajaran mata kuliah Literasi Media Digital.
Program Literasi dalam bentuk talk show dengan tema "Transformasi Media: Dari Tradisional ke Digital dalam Komunikasi Modern" ini bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa/i agar dapat mengikuti perkembangan di era digital serta menerapkan dan mempraktikannya dalam kehidupan.
Acara ini dimulai dengan pemaparan materi mengenai sejarah komunikasi, dari alat tradisional hingga teknologi modern. Pembicara menyoroti perkembangan media sebagai sarana komunikasi yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk bisnis dan pendidikan.
Selain itu, audiens diajak untuk memahami pentingnya kredibilitas dan inovasi dalam menghadirkan informasi yang dapat dipercaya dan menarik di tengah gempuran arus informasi digital.
Acara ini merupakan bagian dari upaya USNI untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan komunikasi digital di masa depan. "Inovasi adalah kunci dalam memenangkan era komunikasi modern," ujar Michael.